Siapa Bangsa Indonesia

Label:

Pertemuan kita pada kali ini adalah satu karunia dari yang telah menciptakan kita, maka sudah sepatutnya kita panjatkan puji syukur kepada yang maha kuasa diiringi senandung doa semoga saya sebagai manusia terlepas dari pengaruh subyektif begitu juga saudara-saudara sebagai  pendengar dijauhkan dari penanggapan yang non obyektif guna mendapatkan satu kepastian hidup  menurut satu pilihan IlLMU.

Setiap pertemuan baik formil maupun non formil, resmi maupun tidak resmi harus kita jadikan sbg satu sarana untuk saling kenal mengenal, karena menurut satu pepatah tidak dikenal maka tak cinta, salah paham sumber bencana, karena kenal maka cinta, cinta yang wajar hidup sadar, sadar diri tahu segala, pengetahuan luas syarat membanding, nilai bandingan ukuran kebenaran, nilai yang benar mampu ditantang, mimbar ILMU batu ujian, ukuran ILMU dasar penilaian.

Dimaksud saling mengenal disini bukan hanya mengenal siapa nama dimana alamat, tetapi lebih jauh mengenal siapa diri kita? siapa bangsa Indonesia, apa dan bagaimana jati diri dan identitas kita sebagai bangsa Indonesia?.

Kita tanya diri kita siapa sebenarnya manusia? Manusia ini adalah mahluk yaitu ciptaan Sang maha  pencipta, sama dengan hewan, sama dengan tumbuh-tumbuhan, sama dengan matahari rembulan bintang kemintang.  Lalu apa yang membedakan manusia dengan mahluk yang lain?

Pertama manusia adalah mahluk informatif, sangat membutuhkan informasi karena manusia dilahirkan dalam kondisi tidak mempunyai ilmu apapun, tidak tahu apa-apa.  Sadarilah setelah orang tua mengajarkan kita, ini tangan, ini mata, yang begini namanya makan yang begitu namanya minum dan lain-lain, baru kita tahu, baru kita bisa ngomong, bu! Mau makan, jadi yang pertama mengajar kita adalah orang tua kita maka peringkat pertama yang harus kita hormati adalah orang tua kita, pertanyaan nya dari mana ibu bapak kita tahu ini tangan ini baju dll? Ya dari orang tuanya yaitu kakek nenek kita, kakek nenek dari mana? Dari orang tuanya, orang tua kakek nenek dari mana tahu? dari orang tuanya ujung-ujungnya dari manusia pertama yaitu Adam dan Hawa, pertanyaan selanjutnya dari mana Adam dan Hawa tahu, sudah pasti dari Sang maha pencipta.  Informasi apa yang diajarkan kepada Adam? Informasi tentang teori hidup benar dan teori hidup yang salah, Ingat kepada hewan tidak diberikan.

Kedua manusia adalah mahluk alternatif dipersilahkan untuk memilih, pilih teori hidup benar atau teori hidup salah dengan konsekwensi yang sangat berbeda, artinya positif kepada yang benar harus negatif kepada yang salah, positif kepada yang salah harus negatif kepada yang benar, dan tidak boleh mengaduk-aduk keduanya, diatas pilihannya itu manusia dihadapkan kepada dua kepastian.

Ketiga manusia adalah mahluk orientatif yaitu yang bisa mengenang ke belakang dan mampu memandang ke depan, bagaimana latar belakang kita dan apa harapan masa depan kita.  Kalau hewan sudah mati habis perkara tidak ada tuntutan dan pertanggung jawaban apapun, tetapi manusia, mati hanyalah ibarat pintu gerbang, masih terbentang kehidupan didepan kita untuk menerima hasil dari yang kita tanam selama hidup di dunia, Kalau kita tanam mentimun maka panennya mentimun, jika kita tanam padi maka panennya padi. Tidak mungkin tanam padi panennya kelapa, kita tanam biji salak maka akan memanen buah salak.  pertanyaan nya selama hidup ini apa yang kita tanam? Teori hidup benar atau teori hidup salah?

Itulah sedikit kita mengenal jati diri kita, selanjutnya sudahkah kita mengenal jati diri bangsa kita, apa itu bangsa Indonesia siapa bangsa Indonesia?  Bagaimana latar belakangnya, bagaimana nasib bangsa kita hari ini, kenapa menjadi begini? bagaimana harapan masa depan bangsa kita dan adakah solusi terbaik untuk perbaikan ke depan, adakah satu terapi atau ramuan ampuh untuk mengobati penyakit bangsa yang sudah demikian kronis dan komplikasis?

LKP Doa Bangsa telah hadir di tengah kesemerautan bangsa, marilah kita mengenal apa itu LKP Doa Bangsa? LKP adalah kesingkatan dari Lembaga Kursus dan Pelatihan yaitu satu wadah/lembaga untuk mendidik, membina dan mengarahkan generasi muda menjadi berkwalitas dan bertakwa, menjadi ahli dalam berbagai disiplin ilmu dan terampil dalam pelaksanaann atau expert dan skill, genenerasi yang peduli bangsa dan cinta tanah air, generasi yang militan siap mempertaruhkan jiwa raga untuk mempertahankan NKRI sampai titik darah penghabisan, generasi yang santun ilmiah dalam berbagai sikap dan tindakan.  LKP ini tidak membawa bendera dari manapun dan tidak ditunggangi oleh aliran apapun, tidak memprioritaskan suku dan agama manapun dengan catatan siap patuh, jujur, ikhlas dan lempang.  Selanjutnya istilah doa adalah permintaan atau harapan dari lubuk hati yang sangat dalam.  Seterusnya apa itu bangsa? tentunya disini ada bentuk kata yang dibuang yaitu Indonesia, marilah kita  mengenal apa itu bangsa? dan apa Indonesia?

Istilah bangsa menurut sosiolog Prancis Ernest Renant adalah sekumpulan manusia yang menempati wilayah teritorial sebagai akibat dari hasil perjalanan sejarah yang sama diikat oleh rasa senasib sepenanggungan suka dan duka ditanggung bersama, jadi yang dikatakan bangsa adalah pertama adanya komunitas, kedua adanya teritorial dengan batas-batas tertentu baik udara laut dan darat, ketiga hasil perjalanan sejarah yang sama, keempat senasib seperuntungan suka duka ditanggung bersama. 

Komunitas sudah ada tapi kenapa masih memprioritaskan kesukuan dan agama, batas-batas wilayah sudah ada tapi kenapa masih bersengketa, suka duka ditanggung bersama ini yang belum ada, hasil perjalanan sejarah yang sama apa benar? maka mari kita mengenang ke belakang sejarah perjuangan  bangsa indonesia guna memandang harapan ke depan.

Perkataan Indonesia dibikin dari dua perkataan yaitu indo artinya campuran dan nesia adalah kesingkatan dari Polinesia dan Melanesia, jadi indonesia adalah campuran dari dua rumpun etnis Melanesia dan Polinesia, Melanesia adalah rumpun kepulauan melanesia kira-kira 1000 mil sebelah timur pantai Australia, Polinesia adalah yang mendiami kepulauan Hawai sampai Solomon, kedua etnis ini adalah hasil perjalanan sejarah dari perpindahan bangsa-bangsa dari Babilonia, bahwa telah terjadi ledakan penduduk dari lembah Babilonia awal, ke timur laut, ras kuning membentuk mongolia dalam yang jatuh di dalam wilayah Rusia, kemudian Mongolia luar yang jatuh dalam wilayah China, terus ke timur membentuk Jepang, terus ke timur ke pulau-pulau Hawai membentuk etnis Polinesia, terus ke selatan kira-kira vertikal 90 derajat 1000 mil pantai timur Australia membentuk etnis Melanesia, jadi Indonesia adalah campuran dari dua unsur ini dan sebelum tahun masehi hasil pencampuran ini menghasilkan budaya animisme.

Inilah modal utama bangsa Indonesia, alam pikiran yang pertama ini merupakan pandangan hidup bangsa Indonesia sebelm masehi, animisme adalah satu kepercayaan terhadap roh, sehingga disetiap tempat ada roh, kalau ada hajat atau keperluan mereka membawa hal-hal yang menjadi syarat, tumpeng, rebus telor, ikan mas dan sebagainya seraya meminta di bawah pohon besar atau di atas batu, atau seperti halnya masyarakat percaya adanya hantu, sehingga dikala si anak nangis, awas ada hantu!, mengakibatkan si anak menjadi penakut, tengah siang bolong apalagi malam hari apabila lewat kuburan bulu kuduk terasa merinding, ini semua sebagai akibat animisme yang sudah mendarah daging, berurat berakar dalam tubuh bangsa Indonesia, perkembangan selanjutnya menjadi dinamisme yaitu kepercayaan terhadap benda-benda yang dianggap memiliki kekuatan gaib, cincin, keris dan sebagainya.

Kemudian pada abad 1 Masehi terjadi pencampuran kedua yaitu Hinduisme dari India-ras hitam yaitu hasil perjalanan sejarah dari perpindahan bangsa-bangsa dari Babilonia ke arah Selatan membentuk Indo aria, bangsa aria menempati teluk Aegea (Yunani), menempati pinggiran Eropa yang berhadapan dengan Macedonia sehingga menimbulkan keresahan dan kegelisahan Eropa, pada kelanjutannya Alexander the great melakukan penyerangan untuk menaklukkan bangsa Aria dengan turunannya akibatnya terjadi pergeseran-pergeseran mendesak bangsa Aria masuk ke India, kedatangan bangsa Aria merubah struktural kependudukan di India sehingga suku Tamil terdesak ke timur ujungnya lari ke Indonesia, sampai disini terjadi dua indo, pertama ras kuning kedua ras hitam, animisme campur dengan Hinduisme, inti ajaran Hindu adalah kasta yaitu susunan masyarakat yang terdiri dari 4 tingkatan:

-       Brahmana         : Golongan penguasa/bangsawan.

-       Ksatria              : Golongan tukuang pukul brahmana, staf pemerintah.

-       Weisya             : Golongan petani dan pedagang.

-       Sudra                : Golongan buruh.

Lahirnya kasta ini adalah buah dari kepercayaan masyarakat terhadap satu cerita dewa parjabat yang mau memperbanyak diri sehingga dirinya dicincang oleh dewa yang lain sehingga bagian kepala menjadi Matahari dan bagian tubuhnya lain menjadi satelitnya, yang di dalam susunan sosial menghasilkan:

-       Bagian kepala    menjadi brahmana.

-       Bagian tangan    menjadi golongan ksatria.

-       Bagian paha       menjadi bagian weisya.

-       Bagian kaki         menjadi golongan sudra.

Akibatnya jurang pemisah atau jenjang sosial nampak tajam, satu contoh tidak bisa terjadi perkawinan antara golongan brahmana dengan sudra dan sebagainya.

Yang perlu diperhatikan pada tingkatan manakah bangsa indonesia berada setelah kedatangan India, sejarah membuktikan menjadi golongan paling bawah/sudra, nenek moyang kita berada di bawah telapak kaki India, bangsa Indonesia menjadi buruh pencari rempah-rempah ke hutan sementara bangsa India menjadi makelarnya/bosnya untuk selanjutnya dijual ke China.

Pada abad ke 6 masehi, datang budhisme yaitu buah pikiran seorang raja kapilawastu (sudhadana) yang bernama Sidarta Budha Gautama (560-480SM), melahirkan satu ajaran untuk merevisi hinduisme, namun tidak diterima di India akhirnya lari ke China dan diterima selanjutnya diaduk dengan laotze dan konfutze, kemudian dipergunakan oleh China sebagai modal kedatangannya ke Indonesia, diterima oleh bangsa Indonesia sehingga China menempati posisi paling atas di bawahnya India dan paling bawah bangsa Indonesia .

Didalam teorinya, budhisme menentang sistim kasta dimana alam semesta bukan dibikin dari tubuh parjabat tetapi dari atma atau ruh parjabat sehingga semua sama tidak ada perbedaan akan tetapi hanya menjadi impian belaka sebab dalam praktek pelaksanaan dalam hidup sehari-hari malah makin bertambah menjadi 5 tingkatan yaitu pemecahan rohaniawan menjadi menjadi dibawah kaisar.

Sebenarnya budhisme masuk ke Indonesia karena ada dua dendam: pertama dendam sidharta, dia mau mengadakan revisi terhadap hinduisme namun ditolak bahkan disepak oleh india akibatnya dia mencari tempat lain mulai ke Colombo tidak mendapat lahan, terus ke timur sampai di China, disini mendapat lahan subur bergabung dengan laotze dan konfutze, pembuktiannya pada budhisme rohaniawan budha berkepala gundul ini bukan ajaran budha tapi tradisi nenek moyang China.  Kedua dendam China terhadap India yaitu masalah ekonomi, India terlalu mahal menjual rempah-rempah ke China, akhirnya China menyerobot langsung ke Indonesia, akibat ogal-ogalan mereka bangsa Indonesia menjadi korban.  Sampai disini alam pikiran bangsa Indonesia sudah bertumpuk tiga, animisme adaptasi dengan hinduisme beradaptasi lagi dengan budhisme melahirkan ajaran kejawen.

Sekitar abad sebelas masehi Arab datang ke Indonesia membawa islamisme, dihitung  mulai berdirinya kerajaan iskandar muda di Aceh, perlu dipertanyakan kenapa kerajaan???, padahal zaman Nabi Muhammad tidak berbentuk kerajaan, jazirah Arab pada waktu itu dikuasai oleh dinasti Abbasiyah sebagai hasil perebutan kekuasaan dari dinasti Umayyah, pada zaman Abbasiyah Islam dibawa oleh ulama-ulama syia'ah yang kemudian mengembangkan teori habib sayid dan wali, dengan teori habib ini bangsa arab membikin bang Indonesia untuk selalu menghormati mereka, sebab dianggap keturunan nabi akibatnya bangsa Indonesia menjadi di bawah telapak kaki mereka, bangsa Arab menjadi raja di indonesia sementara bangsa Indonesia tetap menjadi sudra.

Kedatangan bani Abbasiyah ke Indonesia tentunya kelanjutan dari penguasa sebelumnya bani Umayyah, menurut hasil seminar Dr. Hamka bahwa Islam masuk ke Indonesia pada akhir abad ke 7 yaitu dibuktikan dengan berdirinya kerajaan Melayu Lama di Jambi dan Riau tahun 717 M, ketika Muawiyah raja dinasti Umayyah yang pertama telah menumbangkan khalifah Ali bin Abi Thalib dalam arti dia sudah memenangkan politik namun apa artinya kemenangan politik tanpa didukung oleh kemenangan ekonomi, komoditi yang paling hebat pada waktu itu adalah rempah-rempah, pada asalnya Arab mengimpor rempah-rempah dari China tapi Muawiyah tahu lumbungnya ada di Indonesia maka Arab menyerobot memotong jalur China dengan mengirim ulama murjiah membawa ajaran Islam maka berdirilah kerajaan islam Melayu lama di Jambi dan Riau, akibatnya China marah maka kerajaan Melayu Lama dihancurkan oleh China berdirilah kerajaan Sriwijaya, sisa dari orang-orang islam yang selamat melarikan diri ke Sumatera Barat mendirikan kerajaan islam Pagar Ruyung.

Kemudian pada abad ke 17 M datang ras putih yaitu bangsa-bangsa Eropa, Portugis, Inggris dan Belanda.  Bangsa Eropa adalah rumpun bangsa hasil perjalanan sejarah dari perpindahan bangsa-bangsa dari Babilonia ke arah utara .

Belanda paling lama bercokol di Indonesia selama 350 tahun, kalau dihitung dengan generasi sama dengan 7 generasi motifnya mengeruk hasil bumi Indonesia dengan modal menyusupkan kristenisme. Pada zaman penjajahan Belanda nasib bangsa Indonesia lebih parah, lebih mengenaskan bahkan lebih jelek daripada binatang kerbau sapi atau kuda yang dipergunakan tenaganya, dikasih makan, kalau malam dibakarkan obat nyamuk, habis kerja dimandikan bahkan mandinya duluan kerbau daripada pemiliknya tetapi bangsa kita diperas tenaganya untuk mengolah tanah, membikin sarana transportasi namun hasilnya diangkut ke negeri Belanda akibatnya terjadi kelaparan dimana-mana, wabah penyakit merajalela, mayat-mayat kurus tinggal tulang bergelimpangan.

Disisi lain Belanda melakukan politik etnis atau balas jasa dengan mendirikan sekolah-sekolah belanda namun terbatas hanya untuk golongan ningrat atau bangsawan mereka dididik suapaya beralam pikiran Barat sehingga mampu mempengaruhi lapisan sosial di bawahnya. Maka kenyataan sekarang sekalipun belanda putih telah pergi namun Belanda-belanda hitam terus bercokol di Indonesia.

Perjuangan bangsa terus berjalan dari mulai yang bersifat lokal atau yang bersifat kedaerahan seperti Teuku Umar di Aceh, Imam Bonjol dll. Namun hal ini menjadi makanan empuk bagi Belanda untuk melancarkan politik Balance Of Power dengan tehknik devide et impera.

Mulai tahun 1908 awal pergerakan Nasional dengan berdirinya Budi Utomo yang dimotori oleh Dr. Wahidin Soediro Hoesodo, R. Soetomo dan R. Gunawan mangunkoesoemo, pergerakan ini diilhami oleh keadaan di luar negeri misalnya nasionalisme filiphina, India, Turki, China, Vietnam terlebih tahun 1904 Jepang dapat mengalahkan Rusia. Setelah itu bermunculan Oraganisa-organisasi lain antara lain : Sumatra batavia alhairiyyah (Organisai Islam pertama Jakarta), Serikat Dagang Islam (Solo 1912 oleh H. Saman Hudi), Serikat Islam (10 September 1912 H. Agus Salim, Abi Koesno, Abdul Muis, R.M sosrokardono), Muhammadiyyah (18 November 1912 oeh K.H Ahmad dahlan), Nasional Indistjhe Parthijh = NIP (25 Desember 1912 oleh E.F.E Doewes Dekker, Setia Budi danudirjo dan Soewardi Soeryaningrat), Partai Nasional Indonesia = PNI (4 Juli 1927 Ir. Soekarno) dan Partai Indonesia Raya (PARINDRA).

Tahun 1935 Jepang menyerang Mancuria, China diserang dan diduduki Tahun 1937, 7 Desember 2941 Pearll Harbour pangkalan Perang As diserang tiba-tiba, akhirnya pecahlah perang pasifik, berturut-turut Siam, Vietnam, Birma, Malaya dan Singapura dikuasai Jepang.

Tanggal 7 Desember 1941 Raja Belanda tidak kuasa menghalangi serangan jepang terus maju menguasai kalimanatan, Tarakan, Sulawesi, Bali dan Timor kemudian terus ke Sumatera dan Jawa, 1 maret 1942 batavia di serahkan kepada jepang, Ter Porteen jenderal Belanda menyerah kepada Letjend Jepang Immamura di Kali Jati.

Bangsa Indonesia terus berjuang melepaskan diri dari penjajahan ditandai dengan berdirinya BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) Diketuai oleh Dr. Radjiman widyodiningrat selanjutnya BPUPKI merumuskan UUD lengkap dengan mukaddimah hal mana pembukaan UUD dasar itu mengandung dasar falsafah Dasar negara Pancasila diantara perumusnya adalah yang diesbut panitia sembilan:  Drs. Moh. Hatta, MR. AA Maramis, Ir. Soekarno, H. Agus Salim, Abi Koesno Cokrosoeyoso, Abdul Kahar Muzakkar, Mr.Ahmad Subardja, K.H Wahid Hasyim, Mr. Muh.Yamin.

Tanggal 7 agustus 1945 BPUPKI dibubarkan dibentuklah panitia persiapan kemerdkaan Indonesia (PPKI), kemudian pada tanggal 17 agustus 1945 bangsa Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya dengan diabacakannya Teks Proklamasi oleh Presiden Soekarno

PROKLAMASI

kami bangsa Indonesia, dengan ini menyatakan kemerdekaan Negara Republik Indonesia, Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain diselenggarakan dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.

                                                                                                                                                Jakarta, 17-08-1945

                                                                                                Atas Nama Bangsa Indoensia Soekarno-Hatta

6 minggu setelah Proklamasi, Belanda membonceng tentara sekutu yang akan melucuti tentara jepang dengan tujuan mengusai kembali Indonesia usaha pertamanya NICA (Netherland Indistjhe Civil Administration), 25-3-1947 berlangsung perundingan Linggarjati di Cirebon, Hasilnya Wilayah RI hanya meliputi wilayah Jawa, Madura, Sumatera.  Pada akhirnya Belanda melanggar perjanjian Linggarjati karena belanda mendirikan negara-negara boneka seperti Negara Indonesia Timur (Sukowati), Negara Pasundan (Surya Karta Legawa), Negara borneo Barat (Sultan Hamid)

Kemudian terjadi agresi militer I dan II penolakan perdana menteri Amir Syarifoedin maka belanda menyerang Jawa dan Sumatera dibentuklah KTN (Belgia, Australia, Amerika Serikat), atas usul KTN diselenggarakan perjanjian Renville 8 desember 1947 di kapal angkatan laut Amerika Serikat USS Renville delegasi Indonesia Amir Syarifoedin dan dari belanda R.R Abdul Khadir Wijoyo Atmojo (orang Indonesia memihak Belanda ) hasilnya tentara Indonesia harus pindah dari daerah-daerah, berarti penarikan pasukan sehingga mengakibatkan adanya daerah-daerah yang kosong militer sehingga tahun 1948 meletuslah pemberontakan PKI Madiun sebagai akibat dari kekosongan militer di Madiun. 19 desember 1948 Belanda melanggar perjanjian yaitu melakukan penyerangan ke Ibu Kota RI Yogyakarta tanggal 1 maret 1949 dilancarkan Serangan Umum 1 Maret dipimpin oleh Letkol. Soeharto, selanjutnya terjadi timbang terima KNIL menjadi TNI, kemudian dibidang pendidikan

HIS          menjadi SD

MULO      menjadi SMP

ABS/HBS                 menjadi SMA

STOVIA   menjadi STPDN

MOSVIA menjadi kedokteran

buku-bukunya, kurikulumnya, guru-gurunya adalah Belanda, maka hasil dari pendidikannya adalah ibarat telor bebek Imperialis yang dierami oleh ayam Pancasila, begitu menetas dia hidup bersama ayam sudah agak besar kembali ke habitatnya, Bebek mencebur ke kolam begitulah pendidikan di Indonesia melahirkan Imperialisme Baru Atau Neo kolonialisme yaitu penjajahan terhadap bangsa sendiri, yang kata Robinra Nattagore dari India seburuk-buruk penjajahan adalah penjajahan terhadap bangsa sendiri

Rongrongan lain yang ingin menggulingkan Pancasila antara lain DI/TII Jawa Barat (Karto Suwiryo), APRA Bandung (Reymon westerling). RMS Maluku 1950 (Sultan Hamid III dan Andi Azis), DI/TII Kalsel 1950 (Ibnu Hajar), DI/TII Jateng (K.H Mahfud Abdul Rahman), DI/TII Aceh 1953 (Daud beureuh), PRRI/PERMESTA 1958 (Ahmad Husein), puncaknya tahun 1965 Gestapu (Aidit dan Untung).

1945-1965 disebut masa Orde Lama yang dipimpin oleh Ir. Soekarno, dimana amanat Proklamasi tidak terwujud. Selanjutnya 1965 sampai 1999 disebut masa Orde Baru Dipimpin oleh Soeharto, amanat Prolamasi belum tercapai, belum terlaksana.  Selanjutnya tahun 1999 adalah Masa Reformasi dipimpin Habibie selanjutnya Abdurahman Wahid selanjutnya Megawati, juga belum menghasilkan adil makmur, dan sampai hari ini Presiden SBY.  Apakah Amanat Proklamasi 45 sudah terwujud? Pada pembukaan UUD 45 disebutkan bahwa kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.  Pancasila sudah anti terhadap penjajahan ini adalah Amanat pejuang 45.  Apakah amanat ini sudah bisa kita selesaikan? Apakah bangsa kita sudah merdeka dari Imperialisme? Apakah adil makmur sebagai Doa Bagsa sudah terlaksana?.

Maka dalam hdup bernegara dukunglah Pancasila sampai titik darah penghabisan, kita dukung pemerintahan yang tetap konsekuen terhadap Pancasila.  Demikianlah latar belakang Bangsa Indonesia hingga menjadi majemuk sebagai akibat rekayasa imperialis.  Majemuk dari segi etnis/ras dan majemuk alam pikiran kalau diibiaratkan sebuah mercon, animisme dibalut dengan kertas hinduisme dibalut lagi dengan kertas Budhisme dibalut lagi dengan kertas Islamisme dibalut lagi dengan kertas Kristenisme tinggal disulut sumbunya akan meledak atau ibarat tubuh yang tulang belulangnya Animisme, darah dan dagingnya Hinduisme dibalut dengan kulit Budhisme ditutup dengan jubah Islamisme dan diberi parfum kristenisme

Jadi satu segi Indo dari sudut ras atau etnis yaitu ras kuning campur dengan India ras Hitam campur dengan China ras Kuning lagi campur dengan Arab ras hitam campur dengan Eropa ras putih yang kedua indo dari sudut budaya yaitu Animisme campur dengan Hinduisme campur dengan Budhisme campur dengan Islamisme campur dengan Kristenisme.  Diatas keragaman etnis dan budaya ini Indonesia harus bangkit mengubah nasib dari kondisi yang demikian parah seperti sekarang, maka LKP Do'a Bangsa hadir untuk menyatukan keanekaragaman ini yaitu membangun satu bangsa yang cinta terhadap bangsa sendiri, yang cinta terhadap tanah tumpah darahnya, cinta terhadap Pancasila dan UUD 1945, cinta terhadap Bhineka Tunggal Ika, cinta terhadap sesama mahkluk, cinta terhadap kedua orangtua dan cinta terhadap sang pencipta.

Apakah cinta hanya sekedar perasaan atau isi hati saja? Apakah cinta hanya sekedar kata-kata manis dimulut? jawabannya pada pertemuan selanjutnya, mohon maaf atas segala kekurangan dan terima kasih atas segala perhatiannya. salam sejahtera untuk kita semua

0 komentar:

Posting Komentar